Jumat, April 04, 2008

DIA DI MIMPIKU

Sepi menghampiri
Datang mengendap-endap
Membawaku kembali pada kehampaan
Terus menarik jiwaku ke sisi
Menahan semua rasa tuk tinggal
Dalam kesunyian, dalam keheningan

Diam ku termangu
Mencoba mendengar suara yang tak ku dengar
Mencoba melihat hal yang tak bisa ku lihat
Tetap terpaku dalam dingin dan gelap
Ku bayangkan ini hanya angan semata
dan aku menutup mata

Di sini aku melihat cahaya
Datang perlahan dan jadi semakin terang
Aku juga bisa melihat dirinya
sedang tersenyum melihat langit
Namun ada air mata di pipi nya
Dan kusadari, dia sedang menangis

Aku hanya melihat
Dia masih di sana, diam saja
Aku tak mampu melangkah menghampiri
Tiba-tiba aku merasa jauh darinya
Namun aku masih bisa menatapnya
Untuk terakhir kalinya aku tersenyum

Kini aku merasa takut
Tapi kubuka mataku perlahan
Aku masih tersenyum, entah kepada siapa
Namun tak ku lihat dirinya dimana pun
Dia tak ada di depanku, ataupun di sampingku
Dan aku baru menyadari ada air mata di pipi ku


0 komentar:

Posting Komentar