Jumat, Desember 18, 2009

THE OLD STAR AND NEW MOON

malam ini aku ingin berbincang dengan bintang tapi tak seperti malam sebelumnya, kali ini bintang tak muncul di hadapanku. yang ada sekarang hanyalah sang rembulan yang cahayanya terlalu terang menyilaukanku. aku tahu dalam hatiku kalo bintang sebenarnya masi ada si tempat kemarin, mungkin sedang mengawasiku yang mencari" dimana aku bisa menemukannya. aku terus mencari namun tetap tak kutemukan setitik cahaya kecil itu. seperti raib dari penglihatanku saja. dan aku hampir melakukannya -menyerah untuk mencarinya- tapi keyakinanku tiba" muncul kembali karena aku tahu bintang ada di tempatnya, masih menungguku. dan aku juga harus melakukan hal yang sama, menunggu.

sepotong awan bergerak ke arah rembulan, memerangkap cahayanya yang benderang dan saat itulah aku melihat setitik cahaya yang terang. itu bintangku. masi berada di tempat yang sama seperti kemarin. tenang mengawasi dan menungguku.
" hei bintang apa kabarmu malam ini", begitu banyak hal yang ingin kukatakan padanya tapi yang keluar malah kata" gak penting kayak gitu. dan sebelum dia sempat menjawab, awan" itu kembali bergerak meninggalkan rembulan yang dengan bangganya langsung memamerkan sinarnya hingga bintangku kembali tak terlihat.

aku tersadar dari lamunanku. aku takkan lagi mampu menjaga bintang pribadiku untuk terus bersinar di hatiku setelah selama ini dia hanya datang sebentar dan pergi lagi. sementara aku disini menghadapi pesona yang diberikan rembulan. aku mencoba untuk bertahan, mempertahankan keyakinanku bahwa suatu hari bintang itu akan terus menyinari hidupku selamnya. tapi perlahan keyakinan itu pupus setiap kali rembulan memberikan senyum manisnya padaku, menentramkan aku dengan sorot lembutnya, dan menjagaku dengan sinar benderangnya. tapi aku tau pasti meski aku gag bisa terus menunggu bintang itu datang lagi, masi ada ruang di hatiku yang hanya bisa dimasuki oleh bintangku.

0 komentar:

Posting Komentar